1. Apa itu IP address?
Bagaimana
komputer-komputer yang terhubung ke jaringan internet saling berhubungan
dan mengirimkan pesan? Masalah ini analog dengan masalah pengiriman
surat di dunia nyata. Misalkan saya yang berdomisili di Aquarius 16
Bandung ingin mengirim surat kepada Hifni yang beralamat di jalan xxx no
100 Condongcatur Sleman. Pertama, saya akan menuliskan isi surat saya
dalam sebuah kertas. Lalu surat tersebut akan saya masukkan ke dalam
amplop. Mengapa saya masukkan ke dalam amplop? Agar surat saya
terlindung. Dengan menggunakan amplop, resiko kerusakan surat saya akan
lebih kecil daripada tidak menggunakan amplop. Setelah itu akan saya
tuliskan alamat Hifni pada amplop surat tersebut, dan tak lupa nama
Hifni, karena jika tidak dituliskan namanya, surat tersebut bisa nyasar
ke kakak atau adiknya. Saya juga menuliskan nama dan alamat saya pada
bagian belakang amplop, agar apabila Hifni ingin membalas surat saya,
dia mengetahui alamat saya. Apabila alamat surat tersebut benar,
prangkonya cukup, dan rute menuju rumah Hifni bisa dilalui, surat
tersebut pasti akan sampai.
Pada kuliah
pertama ini kita akan membahas salah satu komponen penting dalam
jaringan komputer. Komponen itu adalah IP (Internet Protocol) address,
yang analog dengan alamat rumah pada pengiriman surat di atas. IP
address (versi 4) tersusun atas bilangan biner (0 dan 1) sepanjang 32
bit (binary digit) yang terbagi atas empat segmen. Tiap segmen terdiri
atas 8 bit. Artinya memiliki nilai desimal 0 (00000000) sampai 255
(11111111). Jadi secara kasar dapat disimpulkan bahwa jumlah alamat yang
bisa dipakai oleh komputer di seluruh dunia yang terhubung ke internet
sebanyak 232 buah (walaupun ada IP tertentu yang tidak
dipakai dengan alasan khusus). Untuk mempermudah pembacaan, alamat IP
tersebut biasanya dituliskan dalam bilangan desimal misalnya
167.205.35.31. Struktur alamat IP dibagi menjadi dua bagian yaitu
Network ID dan Host ID. Sesuai namanya, Network ID berfungsi
mengidentifikasi pada jaringan mana suatu komputer berada, sementara
Host ID berfungsi mengidentifikasi suatu komputer (host) pada suatu
jaringan. Dalam satu jaringan, host ID harus unik, sebagaimana analogi
dalam satu jalan, tidak boleh ada rumah dengan nomor sama. Jaringan yang
berbeda network idnya dipisahkan oleh router.
2. Kelas-kelas IP address
IP address
dibagi menjadi lima kelas, A sampai E. IP address yang dipakai secara
umum dibagi dalam 3 kelas, sementara 2 kelas lainnya dipakai untuk
kepentingan khusus. Ini untuk memudahkan pendistribusian IP address ke
seluruh dunia.
Kelas A :
- Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- Bit pertama : 0
- Panjang Network ID : 8 bit
- Panjang Host ID : 24 bit
- Byte pertama : 0 – 127
- Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
- Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
- Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A
IP address
kelas ini diberikan kepada suatu jaringan yang berukuran sangat besar,
yang pada tiap jaringannya terdapat sekitar 16 juta host.
Kelas B :
- Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
- 2 bit pertama : 10
- Panjang Network ID : 16 bit
- Panjang Host ID : 16 bit
- Byte pertama : 128 – 191
- Jumlah : 16.384 kelas B
- Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
- Jumlah IP : 65.535 IP address pada tiap kelas B
IP address
kelas ini diberikan kepada jaringan dengan ukuran sedang-besar.
Contohnya adalah jaringan kampus ITB yang mendapat alokasi IP address
kelas B (terima kasih kepada Onno W. Purbo), dengan network id 167.205.
Kelas C :
- Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
- 3 bit pertama : 110
- Panjang Network ID : 24 bit
- Panjang Host ID : 8 bit
- Byte pertama : 192 – 223
- Jumlah : 2.097.152 kelas C
- Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
- Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C
IP kelas ini dialokasikan untuk jaringan berukuran kecil.
IP kelas D
digunakan sebagai alamat multicast yaitu sejumlah komputer memakai
bersama suatu aplikasi. Contohnya adalah aplikasi real-time video
conference yang melibatkan lebih dari dua host, seperti yang diadakan di
ITB dalam program SOI (School on Internet) bersama beberapa universitas
di Asia. Ciri IP kelas D adalah 4 bit pertamanya 1110. IP kelas E (4
bit pertama 1111) dialokasikan untuk keperluan eksperimental.
3. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan IP address
Aturan dasar pemilihan Network ID dan Host ID :
- Network ID
tidak boleh bernilai 127. Karena Network ID 127 digunakan sebagai
alamat loopback yaitu alamat yang digunakan komputer untuk menunjuk
dirinya sendiri.
- Network ID
dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 255 (seluruh bit diset 1).
Nework ID atau Host ID yang seluruhnya bernilai 255 adalah alamat
broadcast jaringan tersebut. Apabila dikirimkan pesan kepada alamt
broadcast maka seluruh host pada jaringan tersebut akan menerima pesan
itu.
- Network ID
dan Host ID tidak boleh seluruhnya bernilai 0 (seluruh bit diset 0).
Alamat IP dengan host id semuanya bernilai 0 diartikan sebagai alamat
network yang menunjuk ke jaringan, bukan ke host.
- Host ID harus unik dalam satu network.
4. Penutup
Jadi, dengan
semakin berkembangnya pengguna internet, alamat IP yang tersedia pun
semakin sedikit. Perancang IP address dulu tidak menyangka bahwa
perkembangan internet akan sedemikian pesat. Lalu bagaimana solusinya?
Ada beberapa alternatif yang kini tengah dilakukan. Pertama melakukan
penghematan pemakaian IP address dengan cara Subnetting, Supernetting, NAT, dll. Kedua, melakukan migrasi dari IP versi 4 ke IP versi 6 yang mempunyai alokasi sampai 3,4 x 1038.
Untuk melihat konfigurasi IP Anda, buka command prompt (Windows)
lalu ketikkan ipconfig /all, lalu tekan enter. Untuk UNIX, buka
shell/terminal lalu ketikkan ifconfig lalu tekan enter. IP address pada
komputer dapat ditentukan secara static maupun dynamic. Penentuan
secara static dilakukan dengan mengeset alamat IP pada komputer secara
langsung. Sedangkan penentuan secara dynamic dilakukan dengan
menggunakan dial up ke ISP (internet service provider) atau dengan cara
menghubungkan diri dengan server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol).
Sebagai contoh, komputer di lab Informatika Dasar I Teknik Informatika
ITB mendapatkan IPnya secara dynamic melalui server ns.if.itb.ac.id
sehingga alamat IPnya pada suatu saat bisa berubah secara otomatis.
Keuntungan menggunakan DHCP adalah mampu mencegah IP conflict atau
terdapatnya IP address yang sama pada satu jaringan.
CARA MENGHITUNG IP ADDRESS
Jika anda ingin menjadi seorang Network Administrator salah tiga syarat utamanya adalah memahami TCP/IP tidak hanya secara Konsep tetapi juga Desain dan Implementasinya.
Dalam tutorial ini saya ingin membagi pengertian yang saya pahami dalam menghitung IP Adress secara cepat.
Kita mulai … lebih cepat lebih baik…
Mungkin anda sudah sering men-setting jaringan dengan protokol TCP/IP dan menggunakan IP Address 192.168.0.1, 192.168.0.2, 192.168.0.3, …dst dengan netmask (subnet) 255.255.255.0 . Namun pernahkah terpikir untuk menggunakan IP selain IP tersebut ? misalnya :
192.168.100.1 netmask 255.255.255.248 atau
192.168.50.16 netmask 255.255.255.240 ...???
Teori Singkat & Umum
Untuk mempelajari IP diperlukan pengetahuan tentang Logika dan Sitem
Bilangan Biner. Tentang bagaimana cara mengkonversi bilangan Biner ke
dalam bilangan Decimal atau menjadi BIlangan HexaDecimal, silahkan baca
tutorial Sistem Bilangan Logika [Not Finished Yet] yang juga saya tulis
dalam bentuk ringkasan. IP Address yang akan kita pelajari ini adalah
IPv.4 yang berisi angka 32 bit binner yang terbagi dalam 4×8 bit.
Conto :
8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
192.168.0.1 -> 1 1 0 0 0 0 0 0 . 1 0 1 0 1 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 0 . 0 0 0 0 0 0 0 1
192 . 168 . 0 . 1
Hal yang perlu dipahami dalam penggunaan IP Address secara umum adalah sebagai berikut :
Kelas IP
IP Address di bagi menjadi 5 kelas yakni A, B, C, D dan E. Dasar
pertimbangan pembagian kelas ini adalah untuk memudahkan pendistribusian
pendaftaran IP Address.
Kelas A
Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Bit Pertama : 0 Net-ID : 8 bit Host-ID : 24 bit Range IP : 1.xxx.xxx.xxx - 126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214
Note : 0 dan 127 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 biasanya dipakai untuk localhost. |
Kelas B
Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
2 Bit Pertama : 10 Net-ID : 16 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 128.xxx.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532
Kelas C
3 Bit Pertama : 110 Net-ID : 24 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 192.xxx.xxx.xxx - 223.255.255.255 Jumlah IP : 254
Kelas D
4 Bit Pertama : 1110 Byte Inisial : 224 - 247
Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID |
Kelas E
4 Bit Pertama : 1111 Byte Inisial : 248 - 255
Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental |
-> Network ID (Net-ID)
Adalah IP address yang menunjukkan
Nomor Jaringan (identitas segmen)
Conto :
- Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 – 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0 maka Net-ID nya adalah192.168.0.0.
- Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 – 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 192.168.5.16
Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host. |
-> IP Broadcast
Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast nya adalah
192.168.0.255 .
Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen
(kebalikan dari Net-ID). Dalam implementasinya IP ini juga tidak dapat
digunakan pada sebuah host. |
-> Subnet Mask (Netmask)
Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk :
membedakan Net-ID dan Host-ID
menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0
Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0
Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
Conto :
sebuah segmen dengan IP range
192.168.0.0 – 192.168.0.255maka Netmask nya adalah :
255.255.255.0 .
-> Prefix
Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari conto juga maka
prefix nya adalah 24 maka menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24
-> Jumlah IP yang tersedia
Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari conto di atas maka
Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (192.168.0.0 – 192.168.0.255)
Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2 IP yang akan digunakan sebagai Net-ID danBroadcast.. |
-> Jumlah Host
Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen.
Dari conto di atas maka jumlah host-nya adalah 254 (192.168.0.1 –
192.168.0.254). IP 192.168.0.0 sebagai Net-ID dan 192.168.0.255 sebagai
Broadcast-nya.
Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia – 2 |
-> IP Public
Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet.
Conto :
202.95.144.4, 64.3.2.45, 4.2.2.1 dst
Note : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line. |
-> IP Private
Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN).
Conto :
192.168.1.1, 192.168.0.5, 192.168.10.200 dst
Note : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus berlangganan Internet seperti Leased Line. |
Memulai Perhitungan
Perhatikan kombinasi angka dibawah ini :
Cara membaca :
Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila
di konversi ke Bilangan Biner adalah
11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit terakhir yaitu
.00000000.
Apabila pada kolom pertama di beri nilai
’1′ dan yg lainnya bernilai
’0′ ( .10000000 ) maka
- Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor
- Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128
- Kita dapat menuliskan IP tersebut 192.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya.
- Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu
192.168.0.0 - 192.168.0.127 -> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap segmen 192.168.0.128 - 192.168.0.255
- Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126setelah dikurangi dengan Net-ID dan Broadcast .
Sekarang dapatkah Anda mencari seperti 5 point sebelumnya apabila 3 bit pertama di beri nilai ’1′ ? |
1. Apa itu IP address?
Bagaimana komputer-komputer yang terhubung ke jaringan internet saling
berhubungan dan mengirimkan pesan? Masalah ini analog dengan masalah
pengiriman surat di dunia nyata. Misalkan saya yang berdomisili di
Aquarius 16 Bandung ingin mengirim surat kepada Hifni yang beralamat di
jalan xxx no 100 Condongcatur Sleman.